Minggu, 03 Mei 2015

Manusia

Bismillah...


   Sudah ribuan bahkan jutaan tahun sejak kehidupan manusia pertama kali berjalan di muka bumi ini. Berbagai pencapaian telah dicapai oleh manusia. Seperti yang dapat kita saksikan saat ini, dunia begitu berbeda dengan apa yang mungkin dikenal oleh nenek moyang kita.

   Coba berhenti sejenak dan mulailah perhatikan sekeliling kalian. Lihat komputer, handphone, mobil, rumah, sisir, gunting, atau apa saja yang tampak oleh kalian. Tidakkah kalian berpikir, ''Oh, siapakah yang membuat semua ini?'' ''Siapa yang mengantarkannya ke rumahku?''. Tentu kalian mungkin tak pernah memikirkannya. Hanya memakai. Jika kita coba telusuri, maka kita akan tahu bahwa semua yang ada di hadapan kita merupakan rangkaian proses panjang dari perjalanan kehidupan manusia. Semua yang ada merupakan jawaban tantangan yang diberi kepada manusia disetiap zaman.


   Dahulu, manusia hidup dengan berburu dan mengumpulkan. Hal ini mengharuskan manusia hidup secara nomaden. Manusia berpindah dari satu tempat ke tempat lain demi memenuhi kebutuhan akan pangan. Dengan ditemukannya sistem pertanian dan peternakan, memungkinkan manusia menetap dan tetap dapat memenuhi kebutuhannya. Seiring berjalannya waktu, pertanian dan peternakan menjadi suatu bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sampai saat ini kita menggunakan hampir setengah bumi baik di darat maupun di laut hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan lebih dari 7 milyar manusia. Membangun sebuah sistem raksasa yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.



   Tahun 1769. James Watt menemukan mesin uap. Sebenarnya Watt bukanlah penemu  yang pertama. Mesin uap bahkan telah dipakai sejak awal tahun masehi. Tetapi Watt melakukan beberapa perubahan yang membuat mesin itu mempunyai efisiensi 4 kali lipat. Sebuah perubahan kecil yang mendorong kepada perubahan terbesar sejarah manusia. Revolusi industri. Sebuah mesin uap mampu menggantikan kerja yang setara dengan yang dilakukan 500 ekor kuda. Semua sektor menjadi lebih efisien dan menjadi salah satu pendorong arus urbanisasi. Mendorong pertumbuhan penduduk yang belum pernah terduga sebelumnya.

   Tahun 1879. Thomas Alva Edison menemukan lampu pijar. Menbuat malam-malam yang sebelumnya gelap, menjadi terang benderang seperti yang kita lihat saat ini. Hal ini mendorong tumbuhnya jaringan yang lebih besar. Jaringan listrik. Sebuah satelit amerika baru-baru ini mencoba menangkap citra bumi di malam hari tanpa awan dan berhasil dilakukan setelah ratusan kali orbit. Hasilnya menbuat kita terkesan, betapa kita telah benar-benar merubah bumi ini.



     Tahun 1910. Pengembangan mobil secara massal oleh Henry Ford menjadikan mobil dapat dijangkau oleh hampir semua kalangan. Pertumbuhan cepat mobil ikut serta dalam mendorong pertumbuhan jaringan jalan di seluruh dunia. Menghubungkan satu kota dengan kota lain. Menjadikan kita saat ini dapat mengendarai mobil dari ujung amerika utara menuju ujung amerika selatan non-stop. Namun hal itu belum seberapa dibanding dengan penemuan pesawat terbang yang membuat bumi seakan menyusut. Membangun sistem penerbangan yang rumit. Memungkinkan jutaan orang terbang setiap hari, bahkan detik ini. Memungkinka perjalanan antar negara bahkan benua hanya dalam hitungan jam.


    Belum lagi internet, yang membuat bumi seakan di genggaman tangan. Seseorang duduk di belahan dunia yang bersebrangan dapat ngobrol bahkan bertatap muka dengan satu kali sentuh. Sesuatu yang tidak pernah terbayangkan 100 tahun yang lalu. Butuh ribuan tahun untuk nenek moyang kita keluar dari africa, tetapi hanya butuh beberpa abab untuk membangun dunia yang kita kenal saat ini.

   Begitu besar dan banyaknya pencapaian manusia hingga tidak mungkin membahas satu per satu. Menjadikan semua itu Mahakarya yang dipuja-puja oleh setiap orang. Dan jika kita perhatikan, sebagian besar pencapaian tersebut terjadi dalam 250 tahun terakhir. Kita merasa 'kaget' dengan apa yang kita telah lakukan selama 250 tahun belakangan ini. Kitapun bertanya tanya, ''Mengapa bisa seperti ini?'' Beberapa dari kita menjawab bahwa semua ini hasil dari teknik hebat manusia, kecerdasan manusia, dan inovasi.

   Lalu, jika memang benar semua itu dari akal manusia, mengapa kita perlu kaget dengan apa yang kita buat. Dengan apa yang kita ciptakan. Mengapa kita begitu memuja ciptaan kita, bahkan terkadang kita terjerumus dan tidak dapat mengendalikan apa yang di sebut-sebut berasal dari kita. Semua itu akan terjawab ketika kita menyadari bahwa memang semua ini bukan berasal dari kita. Memang bukan kita yang membuatnya. Tetapi sesuatu yang Maha Besar telah membimbing kita. Dari-Nya lah semua berasal, termasuk apa yang telah kita capai. Semua itu berasal dari Allah SWT. Akui saja itu benar adanya, Hanya orang lalai yang tetap bersikeras bahwa itu semua berasal dari inovasi manusia, mereka menghindari adanya gagasan penciptaan.


   Dengan sedikit membuka pikiran, kita menjadi tahu bahwa ada peran Sang Pencipta dalam sejarah panjang perjalanan manusia. Karena Dia lah kita mampu menjawab setiap tantangan dan kebutuhan zaman. Dan dengan sedikit mengalihkan sudut pandang, kita menjadi sadar bahwa dunia ini tidak lebih dari sekedar permainan dan senda gurau belaka. Kita habis-habisan memikirkan dunia ini. Tetapi dengan sedikit memikirkan diri kita sendiri, kita menjadi sadar bahwa kita tidaklah sendiri, kita bersama Allah. Semua ini milik Allah dan akan kembali kepada-Nya.

وَفِي الْأَرْضِ آَيَاتٌ لِلْمُوقِنِينَ * وَفِي أَنْفُسِكُمْ أَفَلَا تُبْصِرُونَ

“Dan dibumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yaqin(*)dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan!(*)”. (QS. adz-Dzariyat:20-21)

Wallahu'alam

Semoga bermanfaat... :D

Terinspirasi dari : Mankind From Space, National Geographic Channel.

0 komentar:

Posting Komentar