Selasa, 21 April 2015

Ar-Rahman Maha Pengasih

Bismillah...

   Tak perlu diragukan lagi bahwa Allah adalah Sang Maha Pengasih, melebihi manusia paling dermawan sekalipun. Namun seringkali kita bertanya, kenapa sih terkadang kita minta sesuatu ke Allah tapi ga terkabul, gak terwujud, rasanya kok susah banget sih mewujudkan impian kita. Padahal katanya Allah itu kan Maha Pengasih.


   Eeiitt, sebelum kita 'protes' ke Allah, coba deh jawab pertanyaan berikut. Coba bayangkan anda ga pegang duit sama sekali, terus disuruh belanja ke pasar. Apa reaksia anda? mungkin anda akan merasa heran, marah, atau mungkin tertawa, bagaimana tidak, orang tidak punya duit disuruh belanja di pasar, mungkin anda berfikir jangankan dapat belanjaan yang ada malah dapat makian dari pedagang. Bener ga? bisa jadi. Tapi lupakah kita siapa yang punya belanjaan itu, siapakah yang punya pasar itu, siapakah Yang Maha Memiliki itu?.

   Ya, benar sekali, sering kali memang kita lupa, bahwaAllah yang punya segalanya. Bahkan tidak jarang kita enggan untuk meminta padaNya. Coba bayangkan lagi anda dalam kondisi lapar dan tidak punya apa-apa untuk dimakan atau membeli makanan, apa yang akan anda lakukan? mencari uang untuk makan?. Kenapa tidak minta dihilangkan saja rasa laparnya, kan rasa lapar itupun datangnya dari Allah. Dan Allah mampu menghilangkan rasa lapar itu bahkan tanpa makanan, kun fayakun. Jadilah! maka jadilah sesuatu itu.

   Itu gambaran aja, tapi boleh jadi kita memang seperti itu. Kita terjebak dalam pola pikir bahwa segala sesuatu itu harus ada jalurnya, ada tahapnya. Orang harus makan dulu baru kenyang, orang harus punya duit dulu baru bisa belanja, orang harus ini itu baru bisa ini itu juga. Akibatnya rasa percaya kita pada Allah  menjadi terkikis. Padahal kalau emang Allah berkehendak, tidak ada sesuatupun di dunia ini yang mampu menghentikannya.

   Intinya, jangan menuhankan ikhtiar atau usaha, karna tuhan itu ya cuma Allah. Ga ada yang lain. Bener ga? hehe... Lagian pada dasarnya kita ini makhluk yang lemah, dan diperintahkan untuk meminta, bukan untuk melakukannya sendiri, karna pasti mustahil. Manusia itu fuqara, ga punya apa-apa.

   Maka dari itu, marilah kita belajar untuk meminta. Jangan berpikir kita bisa karna usaha kita. Karna kita bisa ataupun gagal itupun karna Allah. Cobalah meminta dengan sungguh-sungguh. Bukan sekedar menyebutkan permohonan, tapi hadirkan hati kita, merengeklah layaknya anak kecil. Benar-benar meminta. Karna janji Allah adalah mengabulkan do'a orang yang meminta padaNya,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (al-Baqarah 2:186).

   Setelah berdo'a, yakinlah bahwa semua itu terwujud atas kehendaknya. Cobalah untuk percaya, pada hakikatnya kita memang bukan siapa-siapa.Jadi pada siapa lagi kita akan percaya kalau bukan kepadaNya. Cobalah untuk yakin bahwa Allah itu bisa, Allah itu mampu membuat hal yang kita pandang mustahil menjadi mungkin. Apa yang kita lihat dan rasakan adalah sesuatu yang mustahil, dan begitupun yang mustahil sangat mungkin kita lihat dan rasakan. Udahlah, percaya aja ama Allah, percaya buta, yakin dan mantap. Tak perlu mencari bukti. Apa sih yang ngga kalo ama Allah. Baca aja hadistnya

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, Allah berfirman:


أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى


“Aku (Allah) sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku.” (Muttafaqun ‘alaih).

   Kalo masih pengen cari bukti, lihat aja diri sendiri. Masih belum nemu? istighfar akhi.

  Sekedar berbagi kisah, saya ingat dulu pas SMP pernah minta ke Allah. Ingin bisa menang olimpiade tingkat nasional, pengen bisa jadi juara kelas, pengen ganteng, pengen jadi paling pinter, bahkan karna dulu saya ga punya barang keren yaudah saya minta aja jam tangan, baju, jaket, ama celana yang keren. Saya sadar waktu itu saya ga bisa apa-apa, pinter ngga, ganteng ngga, apalagi keren, tambah ngga. Jadinya saya gantungkan semua ke Allah.

 Hasilnya? datang waktu saya SMA...







   Saya pun jam tangan keren, baju keren, jaket keren, dan celana keren. Dan masih ada tuh yang bilang saya ganteng. Yess,,berarti semua tercapai... Kurang baik apa coba Allah itu, saya minta,saya dikasih. Saya suka geli kalau ingat impian-impian waktu masih SMP, dan saya melihat satu persatu benar-benar datang ke hidup saya. Gak penting sih, tapi sebagai penyemangat aja.

  Emang untuk meminta dan percaya pada awalnya sedikit sulit dan terkesan dipaksa. Tapi seiring berjalannya waktu kita akan dapat chemistry-nya. Jadi coba aja dulu, jangan banyak nanya.

  Untuk kedepannya saya ingin diterima di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung lewat jalur SNMPTN 2015. Ya Allah tolong kabulkan. Aamiinn...

  Sebenarnya impian dan visi saya masih banyak, tapi mungkin baru bisa ditulis lain waktu.

  Buat akhi/ukhti yang baca, mohon do'akan saya jadi yang terbaik yaa....



Wallahu'alam...

0 komentar:

Posting Komentar