Senin, 28 Juli 2014
5 Kesempurnaan Wanita
Bismillah...
Nabi melaju selama
500 ribu tahun cahaya, setelah itu ia sampai di surga kelima yang disebut Surga
Keindahan dan Kebahagiaan (jannat at-naim).
Pintunya terbuat dari campuran emas dan perak dari surga.
Malaikat Jibril mengetuk pintu dan sepotong suara bertanta,” Siapa itu?”
“Jibril, membawa Nabi Muhammad.”
“Apakah dia telah diutus?”
“Ya.”
Pintu terbuka dan Nabi melihat lima perempuan cantik yang memancarkan
cahaya. Hatinya tergerak maju. Nabi bertanya,” Siapa perempuan – perempuan
itu?”
Dia menjawab,” Ini Hawa, ibu semua manusia. Ini perawan Maryam, ibu Isa.
Ini ibu Musa, Yukabid. Dan ini Asiyah, isteri Firaun.”
Sedangkan perempuan kelima kelihatan seperti matahari di antara
bintang-gemintang. Cahayanya memancar ke penghuni surga lainnya seperti angin
sepoi- sepoi lembut yang melintasi dedaunan.di pepohonan.
Jibril berkata,” Inilah malaikat yang mewakili putrimu, Fatimah, wahai
Nabi.”
Nabi bertanya,” Wahai Jibril, apa rahasia surga ini?”
Jubril menjawab,” Allah menciptakan surga ini untuk mencerminkan
keindahan dan kesempurnaan perempuan. Cahaya di surga ini adalah sumber cahaya
kemalaikatan seluruh perempuan di bumi. Perempuan telah diciptakan untuk
membawa rahasia penciptaan dalam diri mereka. Allah telah memuliakan mereka
semulia-mulianya dengan membuat rahim mereka sebagai tempat penyimpanan
firmanNya. Yang menunjukkan ruh. Dia memperhatikan tempat paling suci dan dari
sana turun kasih dan berkahNya.
“ Allah memberikan perempuan lima kualitas kemalaikatan yang jarang
dimiliki kaum lelaki.
1. Mereka adalah sumber kedamaian, seperti
Allah telah berfirman bahwa Dia menciptakan mereka” Supaya kau cenderung dan
merasa tenteram kepadanya.” (QS Al Rum [30] : 21). Ini adalah sifat dari Surga
Pertama yang dinamakan “Tempat Keselamatan (dar
al-salam) ”.
2. Ibu mengasuh dan melindungi bayi lebih
diandalkan daripada ayah. Inilah sifat dari Surga Kedua, yang disebut sebagai “
Tempat Kesetian (dar ar-qarar) ”.
3. Mereka mengabadikan generasi. Melalui keturunan
mereka Allah menciptakan nabi-nabi dan orang suci yang menetapkan ingatanNya
yang abadi di bumi begitu malaikat
menetapkan itu di surga. Inilah sifat dari Surga Ketiga, yang dinamakan “Tempat
Keabadian (dar al-khuld) ”.
4. Mereka murah hati dan melimpah-limpah.
Mereka dilukiskan sebagai “tanah subur” dalam suatu kitab suci karena mereka
memberikan tanpa menghitung,
termasuk kehidupan. Mereka mengorbankan diri mereka sendiri demi penciptaan
lainnya, dan inilah sifat Surga Keempat, yang dinamakan
“Tempat Perlindungan (jannat al-ma’wa)”.
5. Akhirnya mereka adalah sumber
keindahan. Lewat kelembutan dan kehalusannya, Allah memahkotai bumi dengan
mahkota keagungan kemalaikatan.
Inilah sifat Surga Kelima yang dinamakan “Surga Keindahan (jannat at-naim)”.
Lalu dengan melesat diatas buraq
Nabi menuju Surga Keenam : Surga Adn .
-----------------
Dikutip dari "Dialog dengan PARA
MALAIKAT, Perspektif Sufi", Syech Muhammad Hisyam Karbani
Label:
Kehidupan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar