Kamis, 24 Juli 2014

Selow aje.....!!!

Bismillah..

Sekedar ingin berbagi tentang sebuah cerita di buku temanku, teman hebat yang ku kagumi....

  Suatu hari di suatu kota maju yang tenang dan damai tiba-tiba di hebohkan oleh sebuah berita bahwa dalam waktu 24 jam sebuah tsunami dan badai hebat akan menghantam kota itu dengan kekuatan yang amat besar. Pemerintah kota itu sendirilah yang mengumukan setelah mendapat pemberitahuan dari tim pengamat cuaca kota tersebut yang berisikan orang-orang berpendidikan tinggi,. Seluruh kota pun ribut dan kalut dalam
suasana. Bagaimana tidak? mereka hanya punya waktu 24 jam untuk menyelamatkan diri, keluarga dan juga harta benda mereka, sesuatu yang telah mereka bangun bertahun-tahun kini harus mereka tinggalkan dan relakan untuk hancur ditelan badai. "bagaimana dengan anak-anakku,..?", "bagaimana dengan pekerjaanku..?","dari mana aku akan hidup setelah ini..??","akankah aku mati sekarang? aku bahkan belum menikah, tidaakkk...!!!" bagitulah gambaran kekhawatiran kota tersebut menghadapi bencana yang dikabarkan akan menimpa mereka. Berita tersebut pun menjadi bahan hangat bagi media di seantero negri. Para ahli mulai mengemukakan hipotesa-hipotesa mereka dengan berbagai perhitungan mengenai bencana tersebut. Keributan semakin tak tertahankan.

  Tapi semua hal itu tak membuat hati seorang bocah kecil di pinggiran jalan gelisah, seorang yang dianggap terbodoh di kelasnya, seseorang yang tidak dianggap sama sekali, ia tetap tenang memberi makan anak-anak kucing yang kelaparan. Sesekali anak-anak kucing tersebut ia beri susu. Di tengah-tengah kegaduhan orang-orang yang ingin
menyelamatkan diri ia merasa tetap tenang dan tak ada yang perlu di resahkan karna ia sendiri pun tak tahu apapun tentang teori-teori yang disampaikan para ahli itu. Baginya memberi makan anak kucing saat itu lebih penting. jadi ia pun melanjutkan aktifitasnya.

  Beberapa saat kemudian, pemerintah mengumumkan bahwa telah terjadi salah perhitungan dan bencana yang di kabarkan itu ternyata tidak ada. Tidak ada tsunami, tidak ada badai. Tentu seluruh orang memprotes pemerintah karna telah menciptakan kepanikan di kota tersebut, seluruh kota berdemo. Tapi lagi-lagi tidak bagi bocah kecil tadi. Ia hanya tersenyum simpul ketika melihat pengumuman itu di tv.

Nb: Terkadang bisa jadi apa yang kita lihat sebagai masalah tidaklah terlalu buruk, hanya saja pola pikir kita yang terlalu "njelimet" sajalah yang menyebabkannya menjadi masalah besar. Terkadang masalah itu hadir dari dalam diri kita sendiri tanpa kita sadari. Makanya...oleh karna ituuu...Seellloooowww ajeeee...!!! :-D

0 komentar:

Posting Komentar