Rabu, 30 Juli 2014

Yang Bebek Lihat...

Bismillah...


  Suatu hari hiduplah seekor anak bebek, ketika datang musim dingin seluruh teman-temannya bermigrasi mengikuti musim hangat ke daerah selatan. Akan tetapi anak bebek tersebut tetap ingin di tempat tersebut, dia berpikir "untuk apa aku bermigrasi? aku bisa melalui musin dingin, aku punya bulu jadi apa salahnya mencoba". Setelah beberapa waktu musim dingin pun datang, dingin salju menembus hingga ke tulang anak bebek itu.




  Karna kedinginan si anak bebek pun menyesal, mengapa ia tak mengikuti teman-temannya bermigrasi saat itu. Dan ia pun memutuskan untuk bermigrasi saat itu juga ke arah selatan. Di perjalanan dia berhadapan dengan badai salju yang sangat hebat, angin mengahempaskannya dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri. Sayapnya membeku, ia tak dapat bergerak, perlahan namun pasti ia tmeluncur ke bawah.

"tiidaaakkkk...." teriaknya putus asa.
Dia begitu kesal dengan nasibnya hari ini. Dia pun terjatuh.
empuk...  pikirnya.
Ternyata si anak bebek tadi terjatuh di kandang sapi, tepat di kotoran sapi yang masih baru itu.
"oh, tidaakkk...bau sekali..." eluhnya..
Mendengar itu sang sapi yang berada di situ mendekat dan... mengencinginya...
Cuurrrr.... Begitu suara kencing itu membasahi tubuh kecil bebek tadi.
"Aaah...dasar sapi bodoh...apa kau tak punya otak ha.?!! aku di sini baru jatuh di terjang badai tepat di kotoran baumu ini....!! dan sekarang...kau mengencingiku...dasar sapi tak berguna..!!" Anak bebek tadi begitu kesal dan berpikir bahwa ia akan mati sebentar lagi, mungkin inilah saat-saat terakhirnya.

  Satu menit, dua menit, dan menit-menit selanjutnya terus berlalu, tetapi anak bebek itu tidak juga mati. ternyata kotoran dan kencing sapi tadi menghangatkannya dan membuat sayapnya dapat kembali bergerak. Ia merasa sehat dan hidup, tapi bauu.

  Kemudian datanglah kucing dan melihat anak bebek tadi diselimuti kotoran. Si kucing pun mengambilnya dengan lembut sambil tersenyum, anak bebek tadi terlihat senang dan berterimakasih. Lalu si kucing melanjutkan dengan  membersihkannya, memandikannya, dan memberinya tempat untuk berbaring.
 Lalu... Hap... Kucing memakan anak bebek tadi......

NB: Kebanyakan kita terlalu bersedih dan berputus asa atas hal buruk yang menimpa kita, dan terlalu senang akan hal baik yang datang kepada kita. Padahal tidak semua yang baik itu sebenarnya baik, dan tidak semua yang buruk itu selalu buruk. Seperti ayat berikut...
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al Baqarah : 216)


Semoga bermanfaat.... :)






0 komentar:

Posting Komentar